Malam itu,
Ada jiwa-jiwa hidup berkumpul,
Mencari ‘sesuatu’,
Hati masing-masing menuntut di ikhlaskan,
meski serabut tenang jua,
Menyatu di bawah payung malam-Nya.
Sang cerita mengetuk pintu bibir,
Dari dasar hati ia berkongsi,
Merungkai yang pasrah, lemah dan lelah
Bukan niatnya untuk membuka apa yg tertutup,
Bukan pintanya untuk menghebahkan apa yg tersimpan.
Bukan harapnya untuk melihatkan apa yang tersembunyi,
Sekadar luahan yang terbeku dalam luka hati.
Tapi,
Kemudian Dia mencipta bahagia yang manis,
Sebagai hadiah terindah dari Pencipta Sang malam,
agar,
pemilik hati itu, tenang kuat bertahan,
agar,
empunya jiwa itu, tabah bersandar hanya padaNya,
malam itu,
membekas bahagia dalam duka,
meninggalkan parut keinsafan dalam muhasabah
kemudian……..
hati yang berhimpun terbang pulang ke dalam sangkar ukhuwah,
terus tsabat menuju redha-Nya.
insya;allah…………………..
-amin-